Senin, 16 April 2012

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.6)

PEMBERITAHUAN: Pengelola Situs SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya informasi pada Situs ini, dikarenakan padatnya aktivitas dan baru dilanjutkan kembali. Semoga informasi - informasi dalam Situs ini dapat memberikan wawasan dan informasi yang memberi manfaat bagi semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Salam hormat.

DIALOG INTERAKTIF SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA.

Pada hari Sabtu, 8 Agustus 2009 lalu, pukul 10.00.WIB, bertempat di ISTANA BALLROOM SARI PAN PACIFIC HOTEL - Jakarta, seluruh peserta SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, terdiri dari para Raja, Sultan, Putra Mahkota, Putri Mahkota, Pangeran, dan Pejabat Pemerintah terdiri dari Staff Ahli Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Republik Indonesia, Deputi Gubernur DKI Jakarta, Bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Wakil Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah DKI Jakarta, dan Undangan Khusus dari Museum Sejarah Belanda yang turut hadir pada DIALOG INTERAKTIF SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009.

Raja Samu Samu VI dari Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, secara resmi membuka DIALOG INTERAKTIF SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur DKI Jakarta yang disampaikan oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta, Bidang Kebudayaan dan Pariwisata - YM. Aurora Tambunan (Almarhumah), Do'a Pembukaan dipimpin oleh Raja Batu Merah, Maluku - YM. Awat Ternate.

DIALOG INTERAKTIF dipimpin oleh Ketua Badan Pekerja SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA - YM. KRAT. Mas'ud Thoyib Adiningrat.
Narasumber terdiri dari: (1) Staff Ahli Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, (2) Sekjen Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara (FKIKN); Putri Paku Buwono XII Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandansari, (3) Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM.KP. Eddy S. Wirabhumi, (4) Kesultanan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.
Penutupan DIALOG INTERAKTIF SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, secara resmi ditutup oleh Wakil Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah DKI Jakarta - DR. Tinia Budiati, dan photo bersama.

Kesimpulan Hasil Dialog Interaktif:
1. Peserta SILATNAS berharap pertemuan ini dapat mengembalikan harkat dan jatidiri para Raja dan Sultan Nusantara.
2. Peserta SILATNAS berharap pertemuan dapat dilaksanakan secara rutin agar terjalin hubungan yang baik diantara para Raja dan Sultan, serta dapat saling memberikan informasi dan komunikasi secara baik.
3. Seorang pengunjung (bukan peserta SILATNAS) mempertanyakan kasus Protes Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) terhadap keberadaan yang ada di Indonesia, yang disampaikan pada Sidang Pertemuan Organisasi - Organsasi Internasional di PBB - Amerika; (Dijawab oleh Sekjen FKIKN; dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandansari: Bahwa masalah tersebut biarkan diurus oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan bukan masalah yang harus dibahas dalam pertemuan SILATNAS ini).
4. Seorang peserta mengajukan dalam DIALOG INTERAKTIF SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, agar Badan Pekerja (BP) SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA setelah selesainya SILATNAS ini di BUBAR kan. (Pengajuan tersebut, tidak ditanggapi oleh seluruh peserta SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar