Rabu, 12 Januari 2011

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.5)

Gubernur Pemerintah Provinsi DKI Jakarta - YM. DR. Fauzi Bowo, yang mengetahui kehadiran para Raja dan Sultan Nusantara di Jakarta, maka sebagai Tuan Rumah DKI Jakarta, mengundang JAMUAN MAKAN MALAM BERSAMA SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, maka hasil Rapat Kordinasi antara Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; yang dihadiri oleh; 1) Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM.K.R.AT. Mas'ud Thoyib Adiningrat,2) Sekretaris BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu,3) Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi,4) Raja Oma Haruku - YM. Joseph Caleb Pattinama,5) Raja Rohomoni XII Alaka - YM. Fachri Sangadji,6) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas dengan pihak Protokol, Humas, Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Telah disepakati bahwa (1) Pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menerima dengan mengenakan pakaian khas Betawi,(2) Sajian makanan dan minuman adalah khas Betawi atau Jakarta,(3) Sajian hiburan adalah kesenian dan kebudayaan Betawi, dan bukan hiburan modern,(4) Rencana yang akan menyambut adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta - YM. Prijanto, dan akan menyampaikan pemaparan tentang pembangunan kota Megapolitan DKI Jakarta sebelum JAMUAN MAKAN MALAM SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, (6) Tempat jamuan di Balai Agung DKI Jakarta.
Usai pembukaan SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, maka kira-kira pukul 19.00.WIB, rombongan peserta Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara tiba di Balai Kota DKI Jakarta yang disambut langsung oleh Abang dan None Jakarta diteras Balai Kota DKI Jakarta dan di Balai Kota DKI Jakarta disambut oleh Yth. Wakil Gubernur DKI Jakarta - YM. Prijanto, didampingi oleh istri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Walikota Jakarta Pusat - Yth. Prof.DR. Silvia dan beberapa pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lainnya. 
Dalam acara JAMUAN MAKAN MALAM BERSAMA SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, diawali dengan Sambutan oleh Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat;" Teriirng puji dan syukur kehadirat Tuhan Y.M.E, atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua, sehingga hari ini kita dapat berkumpul di Balai Agung DKI Jakarta yang indah dan megahini. Bahwa atas perkenan, kearifan, dan kebijaksanaan Yth. Bapak. Gubernur DKI Jakarta - YM. DR. Fauzi Bowo, pada malam hari ini kami Badan Pekerja SIlaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara bersama para Raja dan Sultan Nusantara dapat diterima Yth. Wakil Gubernur DKI Jakarta - YM. Prijanto, dan mendapat kesempatan untuk berdialog bahkan dijamu makan malam bersama. Untuk itu kami menghaturkan terima kasih, semoga Tuhan Y.M.E. melimpahkan hidayah dan anugrah kepada Yth. Gubernur DKI Jakarta, Yth. Wakil Gubernur DKI Jakarta beserta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, selalu sukses dalam menjalankan tugas dan kewajiban mengelola Kota Megapolitan DKI Jakarta.
Kami yang hadir di sini adalah para Raja dan Sultan Nusantara yang baru saja melaksanakan pembukaan SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, di Istana Merdeka - Jakarta, yang secara resmi dibuka oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Kami hadir dari berbagai penjuru Nusantara  mulai dari Papua, Maluku, Sulawesi, NTB, NTTm Bali, Kalimantan, Jawa dan Sumatera, kurang lebih 150 Raja dan Sultan, Putra Mahkota, Putri Mahkota Pengeran dan Kerabat.
Kemudian Do'a dipimpinan oleh Sultan Kutawaringin - Kalimantan Tengah - YM. Pangeran Muasyiddin, dan Sambutan sekaligus pemaparan pembangunan Kota Megapolitan DKI Jakarta oleh Yth. Wakil Gubernur DKI Jakarta - YM. Prijanto, serta diakhiri dengan foto bersama.

Selasa, 11 Januari 2011

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.4)

Dalam Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara 2009; Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan;(Kutipan ringkas) Pidato Presiden Republik Indonesia - DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono, apda Pembukaan Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, di Istana Merdeka - Jakarta, Jum'at, 7 Agustus 2009."Assalamu'alaikum, Warohmatulahi Wabarokatuh, Salam sejahtera untuk kita semua"; Yang saya hormati, Saudara Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu; Yang saya hormati dan saya muliakan; Para Raja, para Sultan dan segenap Penerus, Pewaris Kerajaan dan Kesultanan Nusantara; Hadirin yang saya hormati; "Pada kesempatan yang baik dan insya Allah penuh bberkah ini saya mengajak hadirin sekalian untuk sekali lagi memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuan Yang Maha Kuasa, Allah SWT. Karena pada kita semua masih diberikan kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk melanjutkan ibadah kita, bhakti kita, karya kita serta tugas dan pengabdian kita kepada masyarakat, Bangsa dan Negara tercinta. Kita juga patut bersyukur kehadirat Yang Maha Kuasa, karena pada hari ini dapat bersama - sama menghadiri pembukaan SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA. Kita mohon kepada Allah SWT agar Silaturahmi yang dimulai hari ini dapat menghasilkan sesuatu yang membawa kebaikan bagi Bapak, Ibu, Saudara para Penerus dan Pewaris Kerajaan dan Kesultanan Nusantara dan juga masyarakat, Bangsa dan Negara kita semua; Hadirin yang saya muliakan, Ketika saya mendapat penjelasan tentang prakarsa untuk menyelenggarakan Silaturahmi Nasional ini, dan setelah saya memahami maksud, tujuan dan sasaran dari Silaturahmi ini saya menyambut baik dan saya menyampaikan pada waktu itu, semoga kerajaan, kesultanan dan apapun namanya yang sederajat yang sewaktu yang lalumemiliki masa kejayaan yang ikut membangun peradaban bangsa yang sama - sama kita cintai, masa kini dan masa depan tetap berperan, meskipun perannya berubah dan berbeda tapi membawa manfaat bagi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia. Saya berharap seperti itulah peran dan kontribusi yang Bapak, Ibu, Saudara - Saudara dapat lakukan kepada Bangsa dan Negarakita. Saya tentu ikut mengucapkan selamat datang di Jakarta dan selamat melaksanakan Silaturahmi Nasional bagi yang jarang atau barangkali baru pertama kali hadir di Istana Merdeka ini. Meskipun bangun ketatanegaraan dengan sistim pemerintahan seperti itu bukan berarti para Penerus, Pewaris Kerajaan dan Kesultanan tidak berarti, tidak memiliki peran - peran dalam konstitusi untuk membangun bangsa Indonesia, untuk kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat baik masa kini dan masa depan, yang saya maksudkan adalah bangsa kita memiliki keluhuran, keunggulan, kekhasan dari segi sejarah dan segi peradaban dan segi kebudayaan. ini sesuatu yang tidak perah tergantikan dan yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa - bangsa lain di dunia. Oleh karena itulah menjadi kewajiban kita semua menjadi tugas sejarah kita semua untuk terus melestarikan dan mengembangkan semua yang telah kita miliki dalam konsteksi. Saya sungguh berharap para Pewaris, Penerus Kerajaan dan Kesultanan; (Pertama) Dapat secara aktif ikut melestarikan budaya bangsa, budaya dalam arti luas antara lain termasuk adat istiadat dan tradisi yang saya tahu sangat kaya di negeri tercinta ini; (Kedua) Saya juga sungguh berharap Bapak, Ibu dan Saudara - Saudara sekalian berperan aktif pula, ikut melestarikan dan mengembangkan peradaban kita. Peradaban tercermin dari nilai - nilai yang luhur kearifan lokal, jati diri atau icon, dan banyak hal yang justru menunjukkan kebesaran, keunggulan dan kelebihan sebuah Bangsa yaitu Bangsa Indonesia yang sama - sama kita cintai. (Ketiga) Ini juga merupakan tugas Negara, kewajiban kita semua termasuk Bapak, Ibu, para Penerus, Pewaris Kerajaan dan Kesultanan Nusantara untuk ikut mengembangkan ekonomi berbasis budaya yaitu ekonomi kreatif yang berbasis budaya dan berbasis peradaban. Sudah hampir 4 tahun ini saya mengkritik banyak pihak. Saya dengan gigih tidak mengembangkan ekonomi konvensional akan tetapi untuk terus ikut mengembangkan ekonomi kreatif, salah satu keunggulan kita termasuk ekonomi kreatif berbasis budaya dan sejarah kita. Kita mengenal secara konvensional ekonomi pada prinsipnya dibagi 3; (1) Pertanian,(2) Industri,(3) adalah Ekonomi Kreatif. Tetapi dalam perkembangannya sekarang ini dan dalam hal ini Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi yaitu yang saya katakan "Ekonomi Kreatif". Yang diantaranya disumbang oleh ekonomi berbasiskan budaya dari bangsa kita sudah sejak dahulu, ketika suatu kewajiban itu telah dapat kita laksanakan dengan sungguh - sungguh dan saya sangat berharap peran serta partisipasi dari Bapak, Ibu sekalian, dan tentu hasilnya akan sangat baik. Kalau ekonomi terus kita kembangkan termasuk wisata budaya dari bangsa kita dan saya tahu, saat kita kembangkan diseluruh Indonesia maka perkembangan ekonomi seperti itu akan mempercepat perkembangan ekonomi daerah akan memberikan lapangan pekerjaan lebih luas lagi, akan menjadi sumber baru perekonomian daerah di luar Pertanian, Perindustrian dan Perdagangan, sebagaimana yang saya sampaikan tadi. Berkaitan dengan apa yang saya sampaikan tadi baik yang diajukan oleh Ketua Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, mapun Pernyataan Sikap yang dinyatakan oleh Penerus, Pewaris Raja dan Sultan Nusantara, ada sebuah hal yang perlu saya respon dan saya garis bawahi; (Pertama) adalah tentang komitmen tekad semangat untuk bersama - sama menciptakan suasana yang aman, rukun dan damai di negeri kita sungguh saya hargai, karena keamanan, kerukunan atau harmoni dan kedamaian itu telah datang dari diri kita sendiri. Tidak ada artinya sebuah negara memiliki ekonomi yang maju, teknologi yang maju, politik yang maju, demokrasi yang maju semua bidang - bidang kehidupan tetapi tidak aman, tidak damai masyarakatnya, tidak rukun satu sama lain, oleh karena itu bagaimanapun saya sangat setuju dan saya sangat menyambut dengan baik tekad dari Bapak, Ibu sekalian untuk bersama - sama memelihara baik pemerintah atau komponen bangsa yang lain betul - betul memeihara dan menjaga kedamaian, kerukunan di negeri tercinta ini. Saudara - Saudara; aksi - aksi kekerasan, kejahatan termasuk terisme jelas itu menyimpang dari ajaran - ajaran agama manapun jelas bertentangan dengan nilai - nilai peradaban yang luhur, salah satu ciri dari Civilization atau Peradaban adalah anti kekerasan, oleh karena itu  kelompok atau komuitas atau bahkan masyarakat di dunia sangat memerangi kekerasan disebut biadab. Yang beradabitulah yang menyelesaikan setiap masalah - masalah yang ada, yang menyelesaikan perbedaan secara baik - baik, itulah ciri - ciri masyarakat atau komunitas beradab.

Oleh karena itu, saya sungguh menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada semua saudara, semuanya yang memiliki kepedulian dan perhatian, komitmen yang sangat tinggi untuk mengangkat semua anak bangsa di negeri ini menjaga kemanan, ketentraman, kerukunan, dan kedamaian yang dikehendaki. Saudara - Saudara kita sendiri yang harus menyelamatakan Bangsa dan Negara kita. Kita sendiri yang berkewajiban untuk menjaga ketentraman, kedamaian dan kerukunan di antara kita semua. Bangsa Indonesia memang Bangsa yang majemuk dari Agama, Suku, Etnis, Bahasa, Daerah dan banyak lagi. Identitas yang berbeda - beda satu sama lain, tetapi kemajemukan ini tidak boleh di halang - halangi untuk kita semua bisa bersatu, kita bisa hidup rukun dan mengembangkan suasana yang penuh dengan kedamaian. (Kedua) Tadi disampaiakn harapan agar kita bisa membangun Museum atau Galeri Nasional yang bisa merekam jejak - jejak Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara ini, apapun namanya, saya minta kepada Saudara Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Mendiknas dan Menteri terkait di bawah kordinasi Menkokesra, ajak bicara para ahli Sejarah, Budayawan, serta Penerus da Pewaris Kerajaan dan Kesultanan untuk merumuskan seperti apa Galeri Nasional yang hendak kita wujudkan itu, coba periksa, barangkali masih ada tempat yang luas di Taman Mini Indonesia Indah, karena ini memerlukan ruang atau pelataran yang luas, sehingga dalam harapan saya, pelajar, mahasiswa, wisatawan, tamu - tamu dari negara sahabat bisa berkunjung ke situ. Sekali kita membangun itu betul - betul bisa menjadi suatu Landmark, suatu Museum yang menjadi kebanggaan kita, karena disitulah Bangsa Indonesia memiliki peradaban, memiliki sejarah dan kebudayaan yang sungguh unggul yang tidak kalah dengan bangsa - bangsa lain. Museum tersebut harus bisa menggambarkan perjalanan peradaban Bangsa Indonesia dari awal sampai akhir, untuk mengikuti jejak perjalanan peradaban nenek moyangnya. Saya bermimpi ("I DREAM") Museum tersebut merupakan bangunan yang membanggakan yang dapat mengantarkan lantai pertama, kedua,ketiga dan keempat berisikan diorama yang menggambarkan beradaban bangsa dengan teknologi yang modern, seperti yagng pernah saya lihat dalam kesempatan lawatan saya ke luar negeri. Bahkan kalau perlu masyarakat awam pun bisa menikmati dengan bangga dengan mengunjungi Museum tersebut. Pikirkan dengan cermat Landmark, Keuangan, dan lain - lain. Museum yang menggambarkan alur sejarah dan peradaban kita, saya kira akan luar biasa menciptakan seperti ini, sangat berguna untuk pendidikan untuk mengenal perjalanan peradaban bangsa kita. Oleh karena itu pikirkan baik - baik dengan demikian nanti, kalau kita sekarang membangun, betul - betul menjadi suatu tema, suatu cerita, untuk itu akan menjadi suatu kebanggan kita terhadap kekayaan budaya, sejarah dan peradaban yang tinggi yang tidak kalah dengan bangsa - bangsa lain di dunia. Saya berharap design sudah dapat selesai dalam waktu 6 bulan. Bapak, Ibu sekalian; Saya ucapkan selamat kembali ke tempatnya masing - masing setelah kita selesai nanti, insya Allah kita dapat bertemu kembali lagi nanti di masa yang akan datang, mudah - mudahan saya bisa berkunjung ke daerah dan bertemu dengan Bapak, Ibu sekalian, karena bagaimanapun kita harus memelihara Silaturahmi diantara kita semua. Demikian sambuatan saya, dengan mempertahankan harapan itu dan dengan terlebih dahulu memohon ridho Tuhan Y.M.E, Allah SWT dan dengan mengucapkan Bismillahirahmanirachim SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 dengan resmi saya buka" Presiden Republik Indonesia - DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.3)

Dalam Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara 2009; dibacakan PERNYATAAN SIKAP oleh Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, selaku Pemerakarsa Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, yaitu;
Kami Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara 2009 bersama - sama seluruh Raja dan Sultan, Kerabat dan Keluarga Besar Raja dan Sultan Nusantara - Indonesia dengan ini menyatakan sikap; 1) Kami mengecam dan mengutuk pemikir maupun perencana serta pelaku pengeboman yang terjadi pada 2 lokasi di Mega Kuningan - Jakarta, beberapa waktu yang lalu dan menimbulkan keresahan serta korban masyarakat,2) Kami mendukung Sikap dan kebijakan - kebijakan YM. Presiden Republik Indonesia dalam melawan dan memerangi musuh - musuh Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan segala kemampuan dalam melaksanakan norma - norma hukum dan menciptakan serta mewujudkan keamanan, kenyamanan dan kedamaian dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara di bumi Nusantara - Indonesia yang beradab ini,3) Kami menghimbau kepada seluruh ummat manusia tanpa membeda - bedakan suku, agama, bangsa, golongan dan sosial, baik yang ada di bumi Nusantara - Indonesia maupun yang ada di negara - negara lain di dunia, agar menciptakan perdamaian dengan hidup saling berdampingan, dan saling tolong menolong serta menyelesaikan semua masalah dengan kearifan dan bijaksana yang bersifat manusiawi serta menelaah musibah - musibah yang telah terjadi sebagai pengalaman berharga bagi kita semua,4) Kami menghimbau bersama - sama untuk kita lebih berhati - hati di dalam mengantisipasi segala kemungkinan - kemungkinan yang dapat menimbulkan kerugian baik diri sendiri maupun orang lain dalam arti yang luas,5) Kami menghimbau kepada seluruh bangsa Indonesia yang beradab dan cinta damai untuk saling menghormati norma - norma berdemokrasi di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di jaman peradaban ini. Pada kesempatan ini pula Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara 2009 bersama - sama Raja dan Sultan Nusantara menyatakan mendukung "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono, untuk mewujudkan mimpi membangun "MUSEUM SEJARAH KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA - INDONESIA" yang kelak akan menjadi pembelajaran bagi generasi penerus bangsa, perspektif kekayaan kebudayaan Bangsa dan Negara, sebagai obyek wisata dan obyek Devisa Negara; Istana Merdeka - Jakarta, 7 Agustus 2009; Ketua Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara - K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiingrat; Sekretaris Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara - Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu.
Usai pembacaan PERNYATAAN SIKAP, dilanjutkan dengan penyerahan TONGKAT PUSAKA NUSANTARA oleh Raja Samu Samu VI.De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, di dampingi oleh 1) YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat,2) YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandansari,3) YM. H. Adji Pangeran Hari Gondo Prawiro,4) YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin,5) YM. Fachri Sangadji. Bahwa TONGKAT PUSAKA NUSANTARA terbuat dari Perak murni, berkepala Singa, pada gagang TONGKAT PUSAKA NUSANTARA tertera nama - nama Raja dan Sultan Nusantara yang dibuat oleh Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu.

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.2)

Pada Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara 2009, Ketua Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, menyampaikan laporan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia; 1) Bahwa diprakarsai beberapa Raja dan Sultan pada 12 Desember 2008 yang lalu, yang perhatian terhadap keberadaan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara - Indonesia yang demikian miim, yang kemudian ditindaklanjuti dengan beberapa kali diadakan Rapat Tim Silatnas hingga Badan Pekerja untuk mewujudkan maksud dan tujuan yang luhur diimbangi dengan kerja keras yang ichlas.2) Bahwa kerja keras Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara mendapat tanggapan positif dari Yth, Presiden RI - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, yang berkenan menerima Tim Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara pada hari Minggu, 5 Juli 2009 yang lalu di Puri Cikeas - Cileungsi - Bogor,3) Bahwa perlu diketahui oleh semua masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri Indonesia, bahwa Indonesia secara nyata memang terbukti sangat kaya atas keberagaman, mulai dari Kerajaan dan Kesultanan yang mencapai kurang lebih 637, belum lagi suku dan bahasa, agama dan adat - istiadat dan kekayaan alam serta sumber daya manusiannya,4) Bahwa didasari dari sejarah Bangsa dan Negara Indonesia yang sebelumnya terdapat banyak Kerajaan dan Kesultanan di Nusantara, namun ketika saat ini telah banyak yang melupakan sejarah sebagai asal - usul suatu bangsa dan atau masyarakat dan atau pribadi seseorang. Maka kami sebagai penerus Raja dan Sultan serta Kerjaaan dan Kesultanan Nusantara memandang perlu diadakannya SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan maksud dan tujuan guna mencapai dan meneruskan cita - cita luhur dengan penuh semangat yang bekobar di dalam jiwa dan sanubari dengan penuh kearifan, dan rasa bijak di dalam mencapai maksud dan tujuan tersebut,5) Bahwa untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, kami bersyukur dan berterima kasih kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan pemerintah Republik Indonesia mulai dari tingkat Pusat, Provinsi sampai Kabupaten dan Kota yang telah mendukung kelancaran pelaksanaan SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA ini,6) Bahwa Silatnas Raja dan Sultan Nusantara ini telah dihadiri sebanyak 150, terdiri dari 135 Raja dan Sultan Nusantara, serta 15 Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota, Pangeran dan kerabat Raja dan Sultan serta Kerjaaan dan Kesultanan Nusantara,7) Bahwa kami Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara memohon maaf belum dapat menghadirkan seluruh Raja dan Sultan Nusantara dikarenakan keterbatasan, insya Allah pada Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara berikutnya akan dihadiri oleh seluruh Raja dan Sultan se-Nusantara,8) Bahwa SIlatnas Raja dan Sultan Nusantara ini mengarah pada maksud dan tujuan, yaitu; (I) Mengembalikan jati diri (identitas) para Raja dan Sultan Nusantara,(II) Memohon kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat memperhatikan keberadaan Raja dan Sultan serta Kerajaan dan Kesultanan Nusantara,(III) Memohon kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat mengikut sertakan secara langsung para Raja dan Sultan Nusantara di dalam penyusunan dan proses Rencana Undang Undang Hukum Adat, dimana Raja dan Sultan yang mempunyai Adat - Istiadat tersebut,(IV) Memoho kepada Pemerintah Republik Indonesia untuk dapat mengemablikan Sejarah bangsa yang berkaitan dengan Kerajaan dan Kesultanan Nusantara pada Sekolah - Sekolah, dikarenakan saat ini masyarakat lebih banyak mengenal sejarah dan atau budaya bangsa lain dibandingkan mengenal bangsanya sendiri, 9) Bahwa seorang Raja dan atau Sultan mempunyai Tanda - Tanda Khusus, oleh karena itu dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Yth. Presiden Republik Indonesia bahwa Raja dan Sultan Nusantara yang hadir telah memakai Tanda - Tanda Khusus dimaksud, yaitu "Pin" RAJA - SULTAN NUSANTARA, 10) Bahwa Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusantara mengharapkan dari SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA ini akan bermanfaat dan memberi hasil yang baik yang akan dicapai serta dapat menjadikan panutan atau contoh tauladan bagi kita semua,11) Bahwa kami Badan Pekerja Silatnas Raja dan Sultan Nusanta mengharapkan Silaturahmi ini tidak hanya sebagai kegiatan perayaan atau Ceremonial saja, namun dari Silatnas ini dapat diambil manfaatnya dan ditindak lanuti dengan program dan kegiatan - kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak, khususnya dilingkungan Raja dan Sultan serta Kerajaan dan Kesultanan Nusantara - Indonesia,12) Bahwa SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA ini dilaksanakan mulai hari Jum'at, 7 Agustus 2009 sampai dengan Sabtu, 8 Agustus 2009, di Istana Merdeka - Jakarta dan Istana Ballroom Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta; Ketua Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara - 2009; K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat.

Senin, 10 Januari 2011

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.1)


Hasil Rapat Kordinasi antara Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara; yang dihadiri oleh 1) Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, 2) Sekretaris BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; Raja Samu Samu VI.De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, 3) Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM.K.P. Edi Wirabhumi, 4) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, 4) Raja Rohomoni XII Alaka - YM. Fachri Sangadji, dan Staff Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta - Yth. Eddy;  dengan pihak Rumah Tangga Kepresidenan, Protokol Kepresidenan, Humas Kepresidenan, Pasukan Pengaman Presiden, Rapat Kordinasi tersebut dipimpin langusng oleh Deputy Kepala Rumah Tangga Kepresidenan - Yth. Winata. Dalam Rapat Kordinasi pihak Rumah Tangga Kepresidenan menyampaikan bahwa Istana Negara - Jakarta tidak dapat dipakai untuk pelaksanaan Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, yang akan diselenggarakan pada hari Jum'at, tanggal 7 Agustus 2009, namun lokasinya Silatnas Raja dan Sultan Nusantara di Istana Merdeka, sedangkan hasil penjelasan Dewan Kehormatan dijelaskan bahwa penyematan PIN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA tidak dapat dilaksanakan oleh Yth. Presiden Republik Indonesia berdasarkan Undang - Undang dan Peraturan yang berlaku, selanjutnya diminta peserta Silatnas Raja dan Sultan Nusantara sudah mengenakan PIN RAJA - SULTAN NUSANTARA pada saat hadir di Istana Merdeka - Jakarta.
Tepat paa hari Jum'at, tanggal 7 Agustus 2009, bertempat di Istana Ballroom Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta, 135 Raja dan Sultan serta 15 terdiri dari Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan Nusantara berkumpul untuk melakukan Do'a Bersama untuk TONGKAT PUSAKA NUSANTARA berkepala Singa yang dirancang dan dibuat dari perak murni oleh Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Do'a Bersama dipimpin oleh Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, dan seusai pemberian TONGKAT PUSAKA NUSANTARA seluruh Raja dan Sultan serta Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan para Pangeran bergantian memegang TONGKAT PUSAKA NUSANTARA sebelum dibawa dan diserahkan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia ke Istana Merdeka - Jakarta.

Hari Jum'at, 7 Agustus 2009, Pukul 13.30.WIB, para peserta Silatnas Raja dan Sultan Nusantara tiba di halaman Sekretariat Negara dengan menggunakan Bus fasilitas dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, guna menghadiri Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara di Istana Merdeka - Jakarta.
Para Raja dan Sultan Nusantara tidak diperkenankan membawa Keris, dan atau senjata tajam yang merupakan kelengkapan dari pakaian adat daerahnya masing - masing kedalam lingkungan Istana Kepresidenan - Jakarta.

SILATURAHMI BP. SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan MENSESNEG dan MENSESKAB

Selasa, 16 Juli 2009 lalu, Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara; terdiri dari 1) Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, 2) Kasunanan Surakarta Solo - YM. K.P. Edi Wirabhumi, 3) Trah I. Mangkunegara Solo - YM. R.M. Soerjo Goertitno, 4) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, 5) Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, 6) Mitra BP. SIlatnas Raja dan Sultan Nusantara - Yth. H. Yusri Yusuf, dan Yth. Bambang Nursalim diterima oleh Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia - YM. Hatta Rajasa dan Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu Republik Indonesia - YM. Letjend.TNI.AD. Sudi Silalahi, didampingi Deputy Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia - Yth. DR. Dadan, dan Yth. DR. Guntur.
Dalam Silaturahmi tersebut BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara yang diwakili oleh Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu menyampaikan hasil pertemuan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara dengan Yth. Presiden Republik Indonesia, pada hari Minggu, tanggal 5 Juli 2009 lalu, dan memaparkan rencana kegiatan Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, yang telah disepakati bersama Yth. Presiden Republik Indonesia, pada hari Jum'at, tanggal 7 Agustus 2009, bertempat di Istana Negara - Jakarta, dan rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara menyampaikan beberapa hal hasil pertemuan dengan Yth. Presiden Republik Indonesia, antara lain yaitu ;
1) Memohon pembukaan Silatnas Raja dan Sultan Nusantara untuk dapat dibuka secara resmi oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono.2) Bahwa dalam Silatnas Raja dan Sultan Nusantara tersebut akan dilakukan penyerahan TONGKAT PUSAKA NUSANTARA sebagai lambang Tongkat Pemimpin Nusantara.3) Bahwa dalam Silatnas Yth. Presiden Republik Indonesia akan menyematkan secara Simbolis PIN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA kepada beberapa Raja dan Sultan Nusantara.4) Pemerintah dapat memberikan fasilitas kendaraan Bus dan pengawalan untuk para Raja dan Sultan Nusantara dari Hotel ke Istana Negara dan Balai Agung DKI Jakarta.
Selanjutnya; Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia - YM. Hatta Rajasa, menyampaikan bahwa untuk penyelenggaraan Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, Jum'at, 7 Agustus 2009 di Istana Negara, akan dikoordinasikan dengan pihak Protokol Kepresidenan, sedangkan untuk penyematan PIN kepada Raja dan Sultan diminta agar BP. Silatnas menyiapkan PIN-nya dengan design yang dibuat oleh BP. Silatnas, kemudian nanti Presiden Republik Indonesia yang menyematkan, tetapi hanya kira - kira 5 - 7 Raja dan Sultan saja. Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia - YM. Letjend. TNI.AD. Sudi Silalahi menyampaikan agar Raja dan Sultan harus bersatu dan KOMPAK, sedangkan untuk fasilitas akan diupayakan dan dikoordinasikan kemudian.
BP. SIlatnas Raja dan Sultan Nusantara menyerahkan design (rancangan) Museum atau GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Yth. Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia - YM. Hatta Rajasa, dan Yth. Menteri Sekretaris Kabinet Republik Indonesia - YM. Letjend.TNI.AD. Sudi Silalahi.

Kamis, 06 Januari 2011

Silaturahmi BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara dengan Presiden Republik Indonesia

Kurang lebih 2 (dua) minggu pertemuan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara dengan Sespri Senior Presiden RI - YM. Brigjend.TNI.AD. H. Kurdi Mustafa, maka BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara mengadakan Rapat ke VIII (kedelapan), bertempat di Ruang VIP Anjungan Kaltim, Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, hari Minggu, tanggal 5 Juli 2009; guna mematangkan persiapan pelaksanaan Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; walaupun ada yang berpendapat agar BP. Silatnas Raja dan Sultan dibubarkan dan tidak perlu diteruskan, dan ada pula yang menganggap tidak mungkin akan terselenggara. Namun ketika Raja Samu Samu VI memberitahu tentang BP. Silatnas akan diterima oleh Yth. Presiden Republik Indonesia, barulah yang hadir mendapat semangat dan melanjutnya dengan persiapan materi bahasan untuk pertemuan dengan Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Bahwa BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara akan menyampaikan rencana waktu dan tempat pelaksanaan dan beberapa hal lainnya yang dipandang penting untuk disampaikan secara lagsung kepada Yth. Presiden Republik Indonesia.

Pada hari yang sama, kira - kira pukul 18.30.WIB, rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, dipimpin Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, tiba dirumah kediaman Presiden Republik Indonesia di Puri Cikeas - Cileungsi, Bogor - Jawa Barat. Malam itu BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara di sambut oleh Sespri Presiden, bersama Menseskab - YM. Letjen.TNI.AD. Sudi Silalahi, dan setelah Raja Samu Samu VI memperkenalkan satu persatu rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, dengan gagah dan wibawanya Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, pertama menyambut Raja Samu samu VI, kemudian Raja Samu Samu VI mendampingi Yth. Presiden Republik Indonesia untuk memperkenalkan satu persatu rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara kepada Yth. Presiden Republik Indonesia, yang turut didampingi Yth. Menseskab - YM. Letjend.TNI.AD. Sudi Silalahi.

Suatu yang mengagungkan pertemuan Silaturahmi antara BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara adalah dalam suasana kekeluargaan dan tidak terlalu formal, karena pertama kali Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Yth. Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Bersatu - YM. Letjend.TNI.AD. Sudi Silalahi; beliau menyampaikan bahwa "pertemuan Silaturahmi ini adalah lebih tinggi dari pada politik, saya jadi atau tidak jadi Presiden saya akan tetap bersama Bapak - Bapak Raja dan Sultan", disambut Amin oleh rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara. "Silaturahmi seperti ini harus terus berkesinabungan dan terus dipelihara, kalau bisa Silaturahmi ini dapat diadakan secara rutin". Raja Samu Samu VI menyampaikan bahwa rencana Silatnas Raja dan Sultan Nusantara akan dihadiri oleh kurang lebih 300 Raja dan Sultan, dan tempat pelaksanaannya di Sasono Langen Budoyo - Taman Mini Indonesia Indah, kemudian Yth. Presiden melanjutnya penyampaiannya; "Silatnas Raja dan Sultan laksanakan saja di Istana Negara, coba Pak. Sudi cek cukup atau tidak untuk 300 Raja dan Sultan, bila perlu pakai JCC (Jakarta Convention Center)". Mendengar spontanitas tanggapan positif Yth. Presiden Republik, rombongan BP. Silatnas sponstan pula bersyukur dan meng-amin-kan niat bantuan yang diberikan oleh Yth. Presiden Republik Indonesia kepada BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara tersebut. Selain itu ada beberapa hal yang disampaikan baik oleh Yth. Presiden Republik Indonesia maupun oleh rombongan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; pertemuan tersebut diperkirakan sampai kurang - lebih 2,5 jam, yang dimulai kira-kira pukul 20.00.WIB dan berakhir kira-kira pukul 22.20.WIB. 

PRAKARSA SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA

Diawali pertemuan Sultan Ternate - YM. Sri Sultan Mudaffarsyah, Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, Raja Samu Samu VI.De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Raja Rohomoni XII Alaka, Maluku - YM. Fachri Sangadji, Putra Mahkota Kerajaan Fatagar - Fakfak, Papua Barat - YM. Zainal Abidin Uswanas, Putri Mahkota Raja Komisi Kaimana, Papua Barat - YM. Heidy Diana Abdul Hakim Achmad Aituarauw, dan P.M.A. Pulau Kisar, Maluku Barat Daya - YM. Boetje Balthazar, di Jakarta pada tanggal 12 Desember 2008 lalu, berkaitan dengan pemikiran - pemikiran positif untuk kepentingan dan keberamaan dalam persatuan dan kesatuan bangsa melalui para Raja dan Sultan Nusantara, maka disepakati perlu diadakannya pertemuan tingkat nasional para Raja dan Sultan, yang dapat mengikut sertakan para Kepala Adat dan Kepala Suku Nusantara serta dapat mengundang tamu kehormatan para Raja dan Sultan dari Eropa, Afrika, Timur Tengah dan Asia. Bahwa Kerajaan dan Kesultanan yang ada di bumi Nusantara Indonesia adalah bagian yang tidak lepas dari pada sejarah bangsa Indonesia dan sejarah dunia, pembuktian sejarah Kerajaan dan Kesultanan, serta Raja dan Sultan Nusantara di mulai sejak abad I (pertama) dan seterusnya, dimana kejayaan dan kemasyuran Kerajaan dan Kesultanan, termasuk Raja dan Sultan Nusantara sampai kebelahan benua Eropa, Afrika dan Asia. Bahwa tidak kurang sebanyak 300 Kerajaan dan Kesultanan, termasuk Raja dan Sultan yang pernah ada di bumi Nusantara Indonesia pada jaman pra-sejarah, dan masuk pada jaman pergerakan bangsa di mulai tahun 1908, 1928 dan telah membuktikan suatu KOMITMEN NYATA para Raja dan Sultan Nusantara menyeragkan kedaulatannya dan bergabung demi persatuan dan kesatuan bangsa mengantarkan Kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945.
Bahwa setelah Indonesia Merdeka, banyak yang melupakan sejarah baik yang tercatat maupun yang tidak tercatat, yaitu sejarah yang tercatat; tidak seluruhnya utuh, dan sejarah yang tidak tercatat; memang dibuat dengan sengaja agar generasi selanjutnya tidak mengetahui dan tidak mengenal sejarah yang sebenarnya, dan memang dengan sengaja agar keturunan Raja dan atau Sultan selanjutnya dibuat untuk tidak mengetahui dan tidak mengenal asl - usul keturunannya. Disisi lain bahwa keberadaan yang ada bahwa Kerajaan dan atau Kesultanan, termasuk Raja dan Sultan, pewaris,penerus Kerajaan dan Kesultanan serta Lembaga Adat Nusantara yang ada berjalan sendiri - sendiri dalam organisasi - organisasi yang ada, yang menjadikan pemisah diantara satu dan yang lainnya. Oleh karena itu atas dasar pemkirian untuk menjalin keutuhan persatuan dan kesatuan Bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, diprakarsai untuk diadakannya SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinabungan atau berkelanjutan diantara Raja dan Sultan Nusantara, termasuk pewaris, penerus dan Lembaga Adat Nusantara yang ada. Dan untuk menindaklanjuti rencana penyelenggaraan SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, I (pertama) kalinya pertemuan Rapat Persiapan Tim Kecil; yang dihadiri oleh Sultan Ternate - YM. Sri Sultan Mudaffarsyah, Raja Samu Samu VI.De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Kesultanan Skala Brak Lampung - YM. Pangeran Rudy Buay Pernong, dan Trah I. Mangkunegara, Solo - YM. R.M. Soerjo Goeritno, di Jakarta, pada hari Sabtu, tanggal 31 Januari 2009.
Setelah pertemuan Rapat Tim Kecil persiapan SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, maka dimotori Raja Samu Samu VI terus diadakan pertemuan - pertemuan berikutnya, Rapat ke II (kedua) pada di Jakarta, hari Sabtu, tanggal 7 Februari 2009, Rapat III (ketiga) hari Sabtu, tanggal 14 Februari 2009, Rapat IV (keempat) hari Kamis, tanggal 12 Maret 2009, Rapat V (kelima) hari Sabtu, 13 Juni 2009, bertempat di Rafles Restaurant; menetapkan dan memutuskan membentuk Badan Pekerja SILATURAHMI NASIONAL (SILATNAS) RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009, dan merencanakan penyelenggaraannya ditetapkan setelah mendapat persetujuan dari Presiden Republik Indonesia. Maka untuk memperoleh ketetapan waktu dan tempat pelaksanaan SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, beberapa kali Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu bertemu dengan Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, pada saat acara Hari Narkotik Internasional, di Istora Senayan  - Jakarta, pada saat Ceramah dan Dialog Presiden Republik Indonesia, di Grand Indonesia Kemsky Hotel - Jakarta, dan di Hotel Lido Lake - Bogor.
Dari beberapa kali pertemuan Raja Samu Samu VI dengan Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, maka BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara diterima oleh Sekretaris Pribadi Senior Presiden - YM. Brigjend.TNI.AD.H. Kurdi Mustafa, dan Sekretaris Pribadi Presiden, di Rumah Kediaman Presiden terletak di Puri Cikeas - Cileungsi, Bogor, pada hari Selasa, 16 Juni 2009. Hasil pertemuan telah disampaikan bahwa untuk pertemuan BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara dengan Presiden Republik Indonesia akan diatur secepatnya, dengan beberapa hal yang disampaikan atas pesan - pesan Yth. Presiden Republik Indonesia, oleh Sekretaris Pribadi Senior Presiden kepada BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara.