Senin, 10 Januari 2011

SILATURAHMI NASIONAL RAJA DAN SULTAN NUSANTARA 2009 (Bag.1)


Hasil Rapat Kordinasi antara Badan Pekerja Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara; yang dihadiri oleh 1) Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, 2) Sekretaris BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara; Raja Samu Samu VI.De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, 3) Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM.K.P. Edi Wirabhumi, 4) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, 4) Raja Rohomoni XII Alaka - YM. Fachri Sangadji, dan Staff Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta - Yth. Eddy;  dengan pihak Rumah Tangga Kepresidenan, Protokol Kepresidenan, Humas Kepresidenan, Pasukan Pengaman Presiden, Rapat Kordinasi tersebut dipimpin langusng oleh Deputy Kepala Rumah Tangga Kepresidenan - Yth. Winata. Dalam Rapat Kordinasi pihak Rumah Tangga Kepresidenan menyampaikan bahwa Istana Negara - Jakarta tidak dapat dipakai untuk pelaksanaan Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, yang akan diselenggarakan pada hari Jum'at, tanggal 7 Agustus 2009, namun lokasinya Silatnas Raja dan Sultan Nusantara di Istana Merdeka, sedangkan hasil penjelasan Dewan Kehormatan dijelaskan bahwa penyematan PIN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA tidak dapat dilaksanakan oleh Yth. Presiden Republik Indonesia berdasarkan Undang - Undang dan Peraturan yang berlaku, selanjutnya diminta peserta Silatnas Raja dan Sultan Nusantara sudah mengenakan PIN RAJA - SULTAN NUSANTARA pada saat hadir di Istana Merdeka - Jakarta.
Tepat paa hari Jum'at, tanggal 7 Agustus 2009, bertempat di Istana Ballroom Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta, 135 Raja dan Sultan serta 15 terdiri dari Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan Nusantara berkumpul untuk melakukan Do'a Bersama untuk TONGKAT PUSAKA NUSANTARA berkepala Singa yang dirancang dan dibuat dari perak murni oleh Raja Samu Samu VI. De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut, Maluku - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Do'a Bersama dipimpin oleh Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas, dan seusai pemberian TONGKAT PUSAKA NUSANTARA seluruh Raja dan Sultan serta Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan para Pangeran bergantian memegang TONGKAT PUSAKA NUSANTARA sebelum dibawa dan diserahkan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia ke Istana Merdeka - Jakarta.

Hari Jum'at, 7 Agustus 2009, Pukul 13.30.WIB, para peserta Silatnas Raja dan Sultan Nusantara tiba di halaman Sekretariat Negara dengan menggunakan Bus fasilitas dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, guna menghadiri Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara di Istana Merdeka - Jakarta.
Para Raja dan Sultan Nusantara tidak diperkenankan membawa Keris, dan atau senjata tajam yang merupakan kelengkapan dari pakaian adat daerahnya masing - masing kedalam lingkungan Istana Kepresidenan - Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar